Tidak semua pernikahan bisa menjadi sakinah.. apalagi mawadah dan warrohmah.
Ada beberapa pernikahan yang ternyata justru membuat hati perlahan menjadi dingin dan mati rasa karena saking seringnya luka dan sakit yang diterima dari orang yang kita anggap sebagai pelabuhannya cinta.
Sayangnya.. tidak semua orang bisa pergi dari pernikahan dengan mudah.
● Ada yang alasannya karena anak.
● Nama keluarga.
● Pandangan masyarakat.
● Atau masih menjaga percaya dan harapan kuat untuk masih ingin melihat pasangan berubah di satu waktu nanti.
Tapi apapun niatnya.. jika memang masih ingin bertahan dan melanjutkan, saran saya ingat 4 hal ini.
1. Jangan terlalu banyak berharap dibahagiakan. Antum tidak lagi bertahan untuk tersenyum. Tapi bertahan karena tak ingin melihat orang lain yang menangis.
Lakukan dengan persiapan untuk anti baper, mode kalem, matikan rasa dan sewajarnya.
2. Fokuslah untuk mulai menggeser setiap perbuatanmu dengan niat "Hanya karena dan untuk Alloh". Ini semua tentang menjalankan apa yang menjadi perintah Alloh Ta’ala, bukan lagi untuk menyenangkan hati manusia.
Lakukan kewajiban kepada pasangan bukan karena apa yang bisa diajak berikan.. tapi karena ini perintahNya Alloh. Transaksimu tidak lagi dengan makhluk, tapi dengan yang menciptakan makhluk.
3. Belajarlah menciptakan bahagiamu sendiri. Karena bagaimana pun, ada banyak orang yang jangan sampai melihatmu rapuh dan jatuh.
Jangan sampai orang-orang tahu kamu hancur, sedih dan menangis karena bertahan. Ingat..!! Jika sudah berniat untuk surga, maka jangan berhenti karena rasa sakit di dunia.
4. Jika antum laki-laki, kerja keraslah lebih giat lagi. Belajar lebih banyak lagi untuk menghasilkan lebih banyak uang. Karena terkadang, kehidupan yang lebih baik, juga memudahkan jalan untuk melembutkan hati istri.
Dan jika antum pihak perempuan, maka mulailah mencari penghasilan sendiri agar semakin kuat alasan untuk antum bertahan dan tidak kecewa.